Unknown


Sekolah yang berkualitas merupakan sekolah yang dapat meluluskan peserta didik yang dapat mengembangkan bakat, minat, dan  potensi-potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Bayak sekali sekolah-sekolah yang dibangun dinegeri ini, dari sekian banyaknya sekolah yang dibangun yang terdiri dari jenjang TK, SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi, kualitas untuk mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik masih minim dijumpai. Bayak sekali potensi-potensi yang dimiliki peserta didik itu tidak bisa di kembangkan dengan baik, karena minimnya suatu tindakan dari sekolah-sekolah yang kurang dapat mengerti dan kurangnya memberikan peluang untuk peserta didik dalam mengembangkan potensinya.
Kesuksesan dari peserta didik ini bukan haya tergantung oleh peserta didik saja, akan tetapi fasilitas sekolah yang mendukung semua kegiatan pembelajaran itu pun bisa mempengaruhi kesuksesan dari peserta didik. Akan lebih baik fasilitas- fasilitas yang ada disekolah  tersebut dapat menampung atau mendukung dari bakat dan potensi dari peserat didik. Selain itu peran dari seorang guru sangat penting, yang mana bertindak sebagai sumber daya manusia yang menjembati ilmu pengetahuan serta teknologi yang harus ditransfer kepada peserta didik untuk mengembangkan bakat, minat serta potensi yang dimiliki peserta didik itu sendiri. Maka dari itu fasilitas pendidikan dan pendidik yang dapat mengembangkan kompetensinya sehingga dapat memberikan peluang untuk peserta didik dalam upayanya memupuk bakat, minat, potensi dan kecakapan yang harus dikuasai, selain itu  peserata didik memiliki kualitas pendidikan yang berkualitas.
Sekolah  berkualitas yang dapat meluluskan peserta didik yang mampu mengembangkan bakat dan potensinya merupakan sekolah idaman bagi seluruh peserta didik di negeri ini. pengembangan potensi atau kecerdasan yang dimiliki oleh peserta didik penting untuk dilaksanakan. Sebagai mana Hordwar Gardner mengemukakan delapan kecerdasan yang harus dekembangakan oleh peserta didik diataranya ialah kecerdasan Ilinguistik, logical-matematik, musical, spatial, bodily kinesthetic, interpersonal,intrapersonal, dan naturalis. Sekolah yang baik setidaknya harus dapat mengembangkan delapan kecerdasan tersebut. Selain itu sekolah diharapkan dapat mengerti dan memahami potensi yang dimiliki peserta didik, sehingga dari sekolah itu dapat dengan mudah untuk mengembangkan bakat dan potensi dari peserta didik.
Potensi atau kecerdasan yang biasa dimiliki oleh perseta didik diataranya ialah kecerdasan linguistic atau kecerdasan yang dimiliki oleh peserta didik cerdas dalam berkata-kata efektif. Kecerdasan atau potensi tersebut mempunyai karakteristik, senang mendengar cerita, senang bercerita, permainan kata, seperti tebak kata/ teka-teki, peka terhadap suara dan arti kata-kata, dan  gemar membaca dan menulis. Untuk mengembagkan bakat tersebut sekolah diharapkan menyediakan fasilitas atau media pembeljaran yang mendukung, seperti mengadakan ekstrakulikuler kesenian contonhya penyanyi, Indonesia debat club,dan menyediakan alat siar radio serta perlombaan yang mendukung seperti lomba pidato, baca puisi dll.
            Pengembangan  potensi yang selanjutnya ialah kecerdasan ­logis- mathematic yang mana mempunyai karakteristik peserta didik gemar bereksperimen, pandai mengkategorikan sesuatu hal, senang melakukan pengukuran-pengukuran, senang menganalisa, memberikan penjelasan yang logis dan lain-lain. Untuk mengembangkan kecerdasan tersebut sekolah diharapkan menyediakan fasilitas atau media belajar seperti mengajarkan konsep matematika atau sain kepada peserta didik, memberikan laboratorium dimana konsep sain atau matematika digunakan, sering mengadakan kunjungan ke museum sain, planetarium, akuarium atau pusta lainnya. Kemudian kecerdasan yang selanjutnya visual-spasial dimana dari peserta didik memiliki kecerdasan tersebut dengan ciri-ciri karakteristik seperti peka dan cermat dalam mengamati suatu obyek, mampu berfikir dalam gambar, menemukan pemecahan masalah tanpa menuliskan sesuatu, mudah membayangkan bentuk-bentuk geometri atau bangun tiga dimensi, dan pandai mengarahkan diri dalam ruang secara tepat. Dengan ini sekolah untuk mengembangkan kecerdasan tersebut diharapkan mengadakan suatu program pembelajaran atau media belajar seperti mengadakan pelajaran melukis, mematung, menggambar, fotografi, video dan desain grafis.
            Selanjutanya ialah kecerdasan kinestetik  yaitu dapat mengeksspresikan gagasan dan perasaan dan menyelelesaikan problem. Dimana peserta didik yang memiliki kecerdasan tersebut mempunyaim karakteristik seperti cenderung bertubuh atletis, menguasai banyak ketrampilan fisik, memiliki keterampilan motoric halus dan kasar yang baik, merasakan dan mampu melakuakan bagaimana seharusnya tubuh membentuk, menggunakan tubuh untuk ekspresikan ide dan perasaan dll. Untuk mengembangkan potensi tersebut, diharapkan sekolah menyediakan ekstrakulikuler seperti tari dan ekstrakulikuler olahraga seperti sepak bola, voly, dan basket. Selain itu ekstrakulikuler bela diri sperti pencak silat atau karate itu penting untuk mengembangkan potensi dari peserta didik tersebut. Kecerdasan yang selanjutnya ialah kecerdasan music diamana seorang peserta didik memiliki karakteristik seperti mudah mengenali dan mengingat-nada-nada, cakap mentransformasikan kata-kata menjadi lagu, pitar melanturkan beat lagu dengan bagus, dan suka menggunakan kosa kata musical. Untuk mengembangkan potensi tersebut sekolah diharapkan menyediakan atau mengadakan ekstrakulikuler apresiasi music atau teori music, atau memberikan pelajaran program pelatihan music khusus seperti Kodaly, dan dalcroze dll.
            Kecerdasan interpersonal yaitu kemampuan yang dimiliki peserta didik dalam memahami dan berinteraksi dengan orang lain secara efektif. Peserta didik yang memiliki kecerdasan ini mempunyai karakteristik seperti pandai menjalin hubungan sosial, mampu mengetahui dan menggunakan berbagai cara saat berinteraksi, mampu merasakan perasaan, pikiran dan tingkah laku serta harapan orang lain dll. Untuk mengembangakan kecerdasan tersebut sekolah sebaiknya mengadakan kegiatan sosial dilingkungan sekitar, memberikan pelajaran tentang budaya dan adat istiadat di lingkungan sekitar. Kecerdasan yang harus diketahui oleh sekolah yang selanjunya ialah kecerdasan intrapersonal  yaitu keerdasan yang dimiliki peserta didik mampu untuk membuat persepsi yang akurat tentang diri  sendiri dan menggunakannya dalam mengarahkan kehidupannya sendiri. Kecerdasan tersdebut mempunyai karakteristik seperti memiliki kepekaan perasaan dan situasi yang tengah berlangsung, memahami diri memiliki citra diri yang positif, mampu berinstropeksi, mampu mengendalikan diri dalam situasi konflik dll. Untuk mengembangkan kecerdasan tersebut, sekolah seharusnya mengadakan tes yang dirancang untuk menilai kekuatan dan kelemahan khusus anda dalam berbagai bidang, mengadakan pelajaran tentang latihan bersikap tegas atau mengembangkan kepercayaan diri, dan mengadakan seminar yang dirancang untuk mengajar peserta didik mengenali dirinya sendiri. Dan kecerdasan peserta didik yang harus dikembangkan sekolah ialah kecerdasan naturalis yaitu kemampuan yang dimiliki peserta didik dalam mengenali dan mengklasifikasikan tanaman, batu-batuan, binatang dimana kemampuan mengamati dan merasakan bentuk-bentuk dan menghubungkan elemen –elemen yang ada di alam. Kecerdasan tersebut mempunyai karakteristik seperti peserta didik memiliki keterkaitan yang besar pada dunia luar, berminat pada lingkungan. Untuk mengembangkan kecerdasan tersebut sekolah diharapkan mengadakan kunjungan ke tempat-tempat pemeliharaan binatang, tanaman, dan koleksi benda-benda alam serta sekolah dapat memberikan kesempatan ke peserta didik untuk bisa melakukan penaman dan memanfaatkan tumbuhan , binatang. Semua yang disebutkan diatas merupakan cara sekolah dalam meluluskan peserta didik yang berkualitas dengan mengembangkan potensi yang dimilikinya.

            Selain itu sekolah harus mengetahui latar belakang pengetahuan dan taraf pengetahuan seperti dibawah ini:
1.      Cara belajar peserta didik
2.      Usia peserta didik
3.      Tingkat kematangan peserta didik
4.      Spectrum dan ruang lingkup minan
5.      Prestasi belajar
6.      Hambatan lingkungan dan kebudayaan. dll
            Dari sekian bayak kecerdasan atau potensi yang didmiliki peserta didik dan karakteristik dari masing-masing jenis potensi. Diharapkan sekolah yang ada di negeri ini dapat mengerti dan melaksanakan suatu program-program atau media belajar yang telah saya sebutkan diatas.

Unknown

  field independent dapat bekerja lebih baik dalam  situasi yang tidak terstruktur rapi dan bekerja sendiri, dalam hal ini tipe gaya belajar ini  ini merupakan cerminan dari seseorang yang mempunyai tingkat kemandiriran yang tinggi dalam mencermati dalam suatu hal tanpa tergantung oleh factor factor luar. Sedangkan gaya belajar field dependent  akan lebih baik bekerja sama dengan orang lain dalam situasi organisasi terstruktur dengan baik, dan tipe gaya belajar ini cenderung tergantung dengan suber informasi dari luar.
Maka dari itu agar kedua tersebut dapat berhasil walaupun setiap gaya belajar tersebut mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri. Di usahakan dalam kondisi yang seimbang, yang artinya tidak terlalu condong ke gaya belajar field independent maupun terlalu condong ke gaya belajar field dependent . selain  itu penting sekali seorang pendidik mengetahui gaya belajar dari siswa tersebut. Agar tipe gaya belajar field independent  berhasil dalam pembelajaran maka dari itu diadakan  pembelajaran yang dapat melibatkan aktifitas mereka dalam menemukan suatu pengetahuan. Pengetahuan yang diperolehnya sendiri akan lebih cepat dipahami dan akan lebih lama tersimpan dalam ingatannya. Dan siswa yang memiliki gaya belajar  field dependent  untuk bisa  berhasil sebaiknya diperlukan bantuan orang lain dalam memahami suatu informasi pembelajaran mereka. Diamana pelajaran tersebut suatu pelajaran yang sudah pasti dimana tipe ini menyukai hal yang seperti itu dan kurang menyukai tugas-tugas mandiri.

semoga bermanfaat..
Unknown


POLA PIKIR UNTUK MASA DEPAN
Ahmadi
Universitas Negeri Malang
Fakultas Teknik
Teknik Mesin
Pendidikan Teknik Mesin

Abstrak: kehidupan masa depaan yang sejahtera merupakan hal yang diinginkan seseorang. Bayak sekali manusia mengalami kegagaalaan di masa depannya karena kurangnya perencanaan yang matang dalam menjalani kehidupannya. Maka dari itu perencanaan untuk masa depan itu hal yang terpenting untuk masa deapan yang lebih cerah. Selain itu diperlukan pola pikir yang membangun motivasi dalam hidupnya agar tidak melenceng ke hal-hal yang buruk. Hal ini Gardner juga mengemukakan lima pola pikir untuk masa depan. Lima pola pikir tersebt ialah pemikiran disiplin, pikran mensintesa, pikiran mencipta,pikiran menerima perbedaan dan pikiran etis.
Kata kunci: kecerdasan, pola pikir


Masa depan merupakan hal yang belum diketahui oleh banyak orang di dunia ini. Kehidupan masa depan yang lebih baik dari pada kehidupan yang lalu merupakan kehidupan yang banyak diinginkan oleh semua orang yang ada di dunia ini. Maka dari itu seseorang diinginkan untuk bisa membawa dirinya masing-masing ke jalan yang benar. dan kearah yang lebih baik dalam penentuaan masa depan mereka. Selain itu seseorang akhir-akhir ini mempunyai pol pikir yang tidak membangun untuk memperoleh masa depan yang lebih baik lagi. Kebanyakan para pemuda yang ada di Indonesia mempunyai pola pikir yang acuh terhadap kehidupannya. Bahkan banyak juga pemuda di Indonesia tidak mempunyai mimpi yang jelas yang dampaknya mereka tidak mempunyai suatu tujuan hidup mereka dan berakibat masa depan mereka kurang baik. Agar masa depan seseorang itu cerah sesuai harapan masing-masing individu didunia ini. Maka seseorang alangkah baiknya mempunyai pola pikir yang cerdas dan berorientasi untuk masa depan yang lebih baik lagi.
Pola pikir yang baik merupakan hal yang terpenting dalam penentuan masa depan seseorang. Setiap orang yang mempunyai tujuan hidup yang baik, sebaiknya diimbangi pola pikir yang baik pula agar semua tujuan hidup seseorang bisa tercapai sesuai harapan. Hal inipun diperkuat oleh gardner dalam pemahamannya yaitu dalam bukunya yang berjudul” five mind for the future”.    Pola pikir ini juga memperkenalkan juga tentang kecerdasan majemuk. kecerdasan majemuk juga mempengaruhi pola pikir seseorang dalam penentuan masa depan seseorang. Lima pola pikir yang dikemukakan Gardner ialah sebagai berikut. Discipline mind kerangka dasar atau kerangka utama kecerdasan seseorang. Kedua, syinthesining mind yaitu memadukan dari disiplin ilmu yang berbeda. Ketiga, creativity mind yaitu memecahkan masalah melalui kreatifitas dan ide yang inovatif. Keempat, respectful mind yaitu penghargaan perbedaan dengan orang lain. Dan yang kelima ethical mind yaitu berfikir untuk orang lain demi kepentingan bersama.
Apabila kelima pola pikir yang dikemukakan oleh Hordwar Gardner terpenuhi oleh seseorang maka, bukan tidak mungkin kesuksesan dalam hidupnya akan dapat diwujudkan. Selain itu seseorang tersebut akan dipandang oleh banyak orang karena kesuksesan yang telah dia capai. Dengan kesuksesan inilah dia dapat membuktikan ke banyak orang bahwa pola pikir yang baik untuk masa depan itu sangat penting sekali.

Pembahasan
Kecerdasan
Menurut putranti “Kecerdasan merupakan salah satu factor yang terpenting dalam menentukan kesuksesan seseorang dalam bidang-bidang tertentu”(http://books.google.co.id ). Yang terkhusus dapat menentukan kesuksesan dalam menerima pembelajaran di sekolah. Siswa yang mempunyai kecerdasan yang rendah atau dibawah rata-rata, maka siswa tersebut kurang bisa untuk duharapkan berprestasi yang tinggi. Akan tetapi kecerdasan yang tinggi pula belum tentu juga terjamin akan berhasil dalam proses pembelajaran di sekolah.
Hordwar Gardner mengemukakan ada banyak kecerdasan dalam diri seseorang. Kecerdasan-kecerdasan tersebut diataranya ialah kecerdasan verbal, kecerdasan musical, kecerdasan logika atau matematik, kecerdasan vasial atau cisual, kecerdasan tubuh atau kinestetik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan spiritual.
Sekian banyak kecerdasan yang dikemukakan oleh gardner tersebut merupakan pendukung pola pikir masa depan seseorang. Apabila pola pikr seseorang tidak di imbangi oleh kecerdasan-kecerdasan majemuk tersebut, bukan tidak mungkin tujuan seseorang akan sulit tercapai. Oleh karena itu agar peluang tujuan seseorang bisa maksimal, maka alangkah lebih baiknya di barengi oleh kecerdasan-kecerdasan majemuk tersebut.

Lima Pola Pikir Untuk Masa Depan
1.      Pikiran Disiplin
Pikiran disiplin adalah pola pikir terdisiplin yang mencirikan disilplin ilmu, keterampilan, atau profesi tertentu. Makaa dari itu seseorang paling tidak harus memiliki satu kerangka berfikir yang paling dikuasainya untuk memecahkan suatu masalahnya disegala hal. Selain itu, dalam pola pikiran terdisiplin ini seseorang harus selalu melatih keahliannya tersebut untuk meningkatkan kemampuannya.
Keahlian-keahlian yang dimiliki seorang yang professional merupakan pencapaian yang tidak bisa dicapai dalam waktu yang singkat. Semua itu butuh waktu, dan dilaksanakan melalui proses-proses dan tahap-tahap tertentu. Maka dari itu dengan seiring peningkatan dan penambahan area keahlian seseorang, pemecahaan masalah pun bisa lebih terarah dan lebih mudah diterapkan jika menerapkan pola pikir yang terdisiplin tersebut, karena dilandasi oleh kerangka berfikir yang tepat keahlian yang banyak. Dalam hal ini tujuan yang utama ialah menjadikan manusia yang professional, kita mestinya menguasai secara tuntas, mendalam, dan terdisiplin dalam satu bidang pengetahuan atau keterampilan tertentu.

2.      Pikiran Kreatif
Pikiran kreatif  adalah pikiran mencipta atau pemikiran yang mendorong kita untuk selalu memunculkan ide-ide baru, membuka cara-cara berfikir baru, dan memunculkan segala jawaban dari permasalahan-permasalahan. Pola piker yang seperti ini yang akan membawa seseorang masuk dalam wilayah baru yang menjanjikan harapan dan peluang yang dapat diambil manfaatnya. Dan pola piker yang seperti inilah yang menemani seseorang untuk bergerak maju, progresif demi menciptakan kehidupan yang positif dan bermakna.
Pola pikir kreatif merupakan hal penting yang menuntut setiap orang untuk melihat ilmu ataupun pandangan apa saja sebagai suatu yang terbuka untuk disempurnakan. Kreatifitas dalam berfikir mendorong setiap orang untuk selalu mencoba, menguji dan selalu mencari suatu jawaban yang paling baik tentang suatu hal.
Didalam pola piker ini, seseorang dituntut harus memiliki kreatifitas berfikir. Kreatifitas tersebut digunakan untuk membantu memecahkan masalah di luara cara yang telah ditentukan sebelumnya serta mencari alternative dan terobosan terbaru. Kreatifitas tidak terbatas dan tidak dapat dibatasi sehingga sehingga diharapkan para pemimpin sangat mengerti akan kunci kreatifitas berfikir tersebut sehingga dapat respek akan ide-ide kreatif, membuka ruang dan kesempatan serta menciptakan atmosfer.

3.      Pikiran Sintesa
             Pikiran mensintesa merupakan pola untuk menyerap informasi dari berbagai sumber, untuk memahami, mensinergikan, dan lalu meraciknya menjadi satu pengetahuan baru. pengetahuan yang dimiliki manusia merupakan juga hasil sintesa yang sudah ada didalam kesadaran dan pikiran manusia yang di peroleh dari pengalaman mereka masing-masing.
            Seseorang harus mampu menggabungkan berbagai pola pemikiran dan disiplin ilmu agar dapat mengumpulkan informasi dan pengetahuan seluasnya dari berbagai sumber serta melahirkan berbagai macam ide dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat. Oleh karena itu, seseorang di tuntut untuk dapat menyeimbangkan berbagai macam ilmu, pengetahuan, serta kerangka berfikir. Kemampuan untuk menyeimbangkan semua aspek tersebut sangatlah sulit untuk masa sekarang dan masa depan karena merupakan keahlian dasar yang harus dimiliki oleh seseorang pemimpin yang inovatif, kreatif dan berpandangan kedepan yang baik.
4.      Pikiran Etis
Pikiran etis adalah kecerdasan seseorang untuk berfikir di luar keiinginan pribadi dan diluar kemampuan seseorang yang telah di miliki. Pola piker ini menuntun seseorang untuk berfikir etis untuk berbudi baik dan diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Selain kehidupan yang baik pola piker etis juga untuk mencapai budi atau pengetahuan yang baik.
Seseorang yang memiliki pola piker etis itu tentunya sangatlah cerdas karena dia harus dapat respek kelingkungan sekitar sehingga dengan kemampuannya dapat berkerjasama dan memadukan berbagai pengetahuan yang dimilkinya

5.      Pikiran Respek
Pikiran respek adalah penghargaan perbedaan dengan orang lain merupakan pola piker untuk menerima perbedaan pandangan dengan sikap yang terbuka, dan bukan dengan sikap yang saling curiga denga satu sama lainnya. Pola piker ini juga akan yang membuat seseorang terhindar dari anarki akibat pemaksaan kepentingan. Dan sebuah pola piker yang senantiasa mengajak seseorang untuk merayakan keragaman pandangan dan sekaligus menghadirkan empati bagi pendapat orang lain, meski pendapat itu mungkin berbeda dengan yang seseorang hadirkan.
Sangat penting dihadirkan pemikiran bahwa hak dan kewajiban serta kemauan seseorang itu terbatas oleh hak, kewajiban dan kemauan orang lain. Sehingga apabila hal tersebut diterapkan makaa setiap orang sudah memiliki respectfull mind yang diharapkan. Pekerjaan yang dilakukan dalam tim pun dapat secara langsung atau tidaqk langsung membangun pola pikir untuk respect terhadap orang-orang yang terlibat didalamnya. Dan bukan tidak mungkin kekuatan dari suatu tim bisa berkurang atau bahkan hilang apabila pola pikr untuk menghargai perbedaan orang lain tidak diterapkan.
Daftar Rujukan
Putranti, nurita. 2007. Kecerdasan majemuk.(online). http://books.google.co.id /books?id =HVngGjaaTCIC&pg=PA175&hl=id&source=gbs_selected_pages&cad=3#v=onepage&q&f=false. Diakses 4 Desember  2013
             Wicaksono, dirgantara. 2013.  Analisis filosofis atas buku “five mind for the future”karya        hordwar                  gardner. (online).-. diakses 5  Desember 2013.                                                                         
                   
            oyiiiee gan tanks sudah membaca artikel di atas, semoga bermanfaat !!