Alat-Alat Dalam Kerja Bangku
Pekerjaan kerja bangku
adalah teknik dasar yang harus dikuasai oleh seseorang dalam mengerjakan benda
kerja yang ada dalam jurusan pemesinan. Pekerjaan kerja bangku merupakan
penekanan pada pembuatan benda kerja dengan alat tangan, dan dilakukan di
bangku kerja. Praktik kerja bangku melatih mahasiswa agar mampu menghasilkan
uatu benda kerja dengan sesuai yang diharapkan atau direncanakan.
Pekerjaan-pekerjaan yang menggunakan kerja bangku diantaranya meliputi
mengikir, membuat ulir dalam, membuat ulir luar, mengebor, menggabar,
menggerjaji dan lain sebagainya. Perkembangan IPTEK sekarang telah mengalami
kemajuan yang sangat signifikan, maka dari itu para siswa di sekolah kejuruan
atau mahasiswa dituntut untuk menguasai kompetensi dan mengembangkan potensi
yang dimilikinya.
Didalam jurusan
pemesinan teknik kerja bangku merupakan sebagai dasar untuk materi teknik
mesin. Persyaratan kualitas terletak kepada pemahaman mahasiswa dalam praktek
kerja bangku dan pelaksanaannya ditempat kerja yang meilputi: tingkat kesulitan
produk yang akan dibuat, tingkat keterampilan dasar penggunaan alat tangan dan
tingkat kepresisian hasil kerja. Dalam pekerjaan kerja bangku yang diperhatikan
tidak hanya hasil dari pekerjaan tersebut akan tetapi juga memperhatikan dalam
prosesnya. Apabila proses itu benar maka hasil dari pekerjaan kerja bangku akan
lebih baik. Selain itu dalam proses kerja bangku , seseorang diharapkan
memiliki etos kerja yang baik, disiplin, tekun, ketahanan, ulet dan teknik
sebagai dasar dalam pelaksanaan pekerjaan kerja bangku.
Dalam pekerjaan kerja
bangku membutuhkan alat-alat sebagai pendukung pekerjaan bangku diantaranya
sebagai berikut:
1. Ragum
Ragum adalah
suatu alat kerja bangku untuk alat
penjepit benda kerja yang akan digunakan untuk mengikir, memahat, menggergaji,
mengetap, sney dan lain sebagainya.
2. Kikir
Kikir
adalah alat kerja bangku yang digunakan untuk penyayatan, meratakan, dan
menghaluskan suatu bidang benda kerja, membuat rata dan menyiku antara bidang
satu dengan bidang lainnya. Serta membuat bidang-bidang berbentuk dan
sebagainya.
3. Tap
Tap
adalah alat yang digunakan untuk membuat ulir dalam dengan tangan. Tap tangan
ini biasanya terbuat dari bahan baja karbon atau baja suat cepat (HSS) yang
dikeraskan. Dalam setiap set Tap terdiri dari 3 buah yaitu no. 1 (intermediat
tap) digunakan dalam langkah awal, No. 2 (Tapper Tap) digunakan untuk
pembentukan ulir, dan No 3. (Botoming tap)dipergunakan untuk penyelesaian.
4. Sney
Sney
adalah alat yang digunakan untuk membuat ulir dalam dengan mtangan. Sney tangan
ini biasanya terbuat dari baja karbon atau (HSS) yang dikeraskan. Sney memiliki
dua macam jenis yaitu sney belah buat dan sney segi enam. Dalam menggunakan
sney dilengkapai dengan rumah sney.
5. Penggores
Penggores
adalah alat yang berfungsi untuk memberi garis atau goresan pada benda kerja.
Penggores memiliki bentuk runcing pada ujung-ujungnya, pada umumnya penggores
memiliki dua bentuk ujung yang berbeda. Penggores terbuat dari bahan baja yang
kuat bahkan lebih kuat dari pada benda kerja yang digores . penggores berfungsi
seperti seperti pensil yang akan digunakan untuk menggambar diatas kertas. Cara
menggunakan penggores ni adalah dengan menggoreskan ujung runcing penggores
terhadap permukaan benda kerja yang ditandai atau digambar.
6. Penitik
Penitik
memiliki bentuk mirip ebuah obeng dan memiliki ujung runcing. Bahan penyususn
dari peniti ini adalah dari baja karbon yang kuat yang lebih kuat dari bahan
yang akan diberi tanda. Fungsi dari penitik ini adalah untuk memberikan tanda
pada benda kerja yang akan dibor. Selain itu penitik juga berfungsi untuk memberikan
lubang kecil pada benda kerja yang akan dibor sehingga mata bor yang akan
digunakan untuk mengebor tidak akan meleset atau tidak sasaran.
7. Stampel
Angka
Stampel
angka merutut Pahlevinto (2011) alat ini dibuat dari bahan baja perkakas yang
dikeraskan, digunakan untuk memberi tanda berupa huruf dan angka maupun symbol
pada logam atau bahan yang tidak dikeraskan. Stampel angka ini memiliki
bermacam-macam ukuran mulai dari 0,5 mm sampai 5,0 mm. Fungsi dari alat ini
adalah untuk memberikan tanda berupa nomor pada benda kerja. Cara menggunakan
stampel angka ini sama dengan cara menggunakan penitik yaitu dengan dipukul
satukali.
8. Menggergaji
Menggergaji
benda kerja yang terbuat dari logam atau besi berbeda dengan menggergaji benda
yang lebih lunak seperti kayu. Selain itu gergaji yang digunakan untuk menggarji besi berbeda pula dengan
gergaji pada umumnya.
Gergaji
yang digunakan untuk memotong bahan-bahan besi biasanya disebut dengan gergaji
besi. Konstruksi dari gergaji besi ini terdiri dari dari bingkai atau frame
gergaji yang terbuat dari pipa besi yang keras dan kuat. Pada daun gergaji
terdapat tempat untuk mengaitkan gerigi pemotong. Jumlah dari gerigi pemotong
juga harus diperhatikan saat melakukan penggergajian.
9. Mengebor
Mengebor
merupakan kegiatan yang bertujuan untuk membuat lubang pada benda kerja logam
dengan diameter tertentu menggunakan mesin bor atau mesin bubut. Ada dua macam
masin bor yang biasa digunakan yaitu mesin bor tangan dan mesin bor duduk atau
meja (Milling,Drilling).
10. Jangka sorong
Jangka
sorong merupakan alat ukur yang mempunyai ketelitiaannya dapat mencapai
seperatus milimeter.
11. Mistar
baja
Mistar
baja merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang, lebar, dan
tebal benda. Selain itu juga berfungsi memeriksa perataan suatu benda kerja dan
kedudukan untuk menarik suatu garis.